Gelaran Pesta Rakyat “Selamatan dan Sedekah Laut Pegatan” Berlangsung Sukses dan Penuh Makna

Gelaran Pesta Rakyat “Selamatan dan Sedekah Laut Pegatan” Berlangsung Sukses dan Penuh Makna
Tim Burdah Keliling dari Majelis Shalawat Al-Arsyadi pimpinan Kardiansyah (di atas Kapal LCT) bersama unsur pimpinan Forum Koordinasi Pemerintah Kecamatan Katingan Kuala usai keliling sungai dan doa bersama pada acara Selamatan dan Sedekah Laut Pegatan. Foto: M. Yusri.

Katingan – Gelaran Pesta Rakyat Selamatan dan Sedekah Laut Pegatan di Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan yang digelar Sabtu (25/10/2025) berlangsung sukses dan penuh khidmat. Tradisi ini digelar serentak di beberapa titik perairan penting seperti Sungai Pegatan, Pulau Damar, Pulau Sekonyer, dan Batu Mandi.

Sejak pagi, suasana di bantaran Sungai Pegatan tampak semarak. Puluhan kapal nelayan berhias warna-warni beriringan mengiringi kapal induk (LCT) yang membawa Jamaah Burdah. Iring-iringan itu dikawal ketat oleh Speedboat Polairud dan personel TNI AL, menciptakan pemandangan spektakuler di atas air yang tenang.

Suara shalawat dan rebana berpadu dengan deru mesin kapal, menandai ungkapan syukur masyarakat atas limpahan rezeki laut yang selama ini menjadi sumber kehidupan utama warga Pegatan.

Arba’i selaku Ketua Panitia menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas nikmat Tuhan yang Maha Esa, khususnya hasil tangkapan laut yang melimpah.

Selain sebagai bentuk syukur, kegiatan ini juga menjadi simbol kebersamaan dan gotong royong masyarakat pesisir Pegatan.

“Selamatan dan Sedekah Laut Pegatan ini adalah prosesi adat dan keagamaan yang kami laksanakan sebagai ungkapan syukur atas limpahan rezeki dari laut. Hasil tangkapan ikan selama ini sangat membantu kehidupan masyarakat,” ujar Arba’i saat ditemui usai pembubaran panitia, Senin (27/10).

Terkait anggaran pelaksanaan, Arba’i menjelaskan, seluruh pendanaan kegiatan berasal dari inisiatif masyarakat dan para pengusaha lokal, tanpa menggunakan anggaran pemerintah.

“Semua murni dari warga untuk warga,” ungkapnya.

Antusiasme dan Harapan Jadi Destinasi Wisata

Camat Katingan Kuala, Hariadi Utomo, mengapresiasi antusiasme masyarakat yang luar biasa. Menurutnya, meski baru pertama kali diselenggarakan, acara Selamatan dan Sedekah Laut Pegatan ternyata mampu menyatukan berbagai unsur masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan.

“Kemeriahan iring-iringan kapal nelayan yang dihias indah dan Burdah keliling sungai menjadi bukti kebersamaan luar biasa warga Pegatan. Ini bisa menjadi potensi wisata budaya dan religi baru di Katingan Kuala,” jelas Hariadi.

Ia berharap kegiatan ini dapat dijadikan agenda tahunan, sekaligus menjadi ikon destinasi wisata bahari yang memperkenalkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat pesisir.

Kebersamaan, Doa, dan Pesan Harmoni Alam

Sementara itu, Komandan Pos TNI Angkatan Laut Lanal Kumai Kalteng, Letda Laut (P) Ade Rakhmat Zaidan, yang turut menjadi pelaksana kegiatan, menuturkan bahwa rangkaian acara berjalan lancar dan sarat makna.

“Selain Burdah keliling Sungai Pegatan, masyarakat juga menggelar doa bersama di titik-titik penting seperti Dermaga Utama Pegatan, Pulau Damar, Pulau Sekonyer, dan Batu Mandi,” ungkapnya.

Usai doa bersama, warga menikmati hidangan laut hasil gotong royong, seperti ikan bakar, udang, dan kepiting yang merupakan hidangan khas Pegatan yang menjadi simbol rasa syukur dan kebersamaan.

“Kebersamaan dalam menikmati hasil laut inilah makna terdalam Selamatan dan Sedekah Laut Pegatan. Ini bukan hanya tradisi, tapi juga pesan moral untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam,” tambahnya.

Dukungan Penuh dari Berbagai Pihak

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Forum Koordinasi Pemerintah Kecamatan Katingan Kuala, meliputi Camat Katingan Kuala, Pospolair Polda Kalteng, Polairud Polres Katingan, Pos AL Pegatan, Polsek Katingan Kuala, Koramil 1019/KTK, Damang Adat, serta seluruh lapisan masyarakat dan para nelayan yang turut berpartisipasi dengan semangat gotong royong. (*/fer)

Tinggalkan Balasan