
Kabidhumas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji. Foto: Bidhms.
Palangka Raya – Pemberantasan aksi premanisme yang digelar selama kurang lebih 12 hari sejak tanggal 1 hingga 11 Mei 2025, jajaran polres pada Polda Kalteng berhasil mengamankan (tangkap) sekurangnya 10 orang pelaku kejahatan konvensional/Premanisme di lima wilayah.
Premanisme adalah perilaku atau tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang bertindak sewenang-wenang menggunakan kekerasan, intimidasi atau ancaman untuk memperoleh keuntungan pribadi.
Polres Barito Selatan mengamankan 2 pelaku, Polres Kotawaringin Timur mengamankan 3 pelaku, Polres Katingan mengamankan 1 pelaku dan Polres Kapuas mengamankan 1 pelaku serta Polres Pulang Pisau mengamankan 3 pelaku.
Hal itu diungkap oleh Kabid Humas Kombes Pol. Erlan Munaji, S.I.K, M.Si kepada para wartawan dalam kegiatan jumpa pers yang digelar di halaman mapolda setempat, Selasa (13/5/2025) sore.
Erlan menjelaskan, pemberantasan aksi premanisme yang digelar Polda Kalteng merupakan perintah Presiden Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) H.Prabowo Subianto. Pemberantasan aksi premanisme merupakan salah satu prioritas penanganan kamtibmas dan penegakkan hukum dari tiga prioritas yang menjadi perintah presiden.
Prioritas pertama yakni penegakkan hukum yang tegas, kedua, pemberantasan kriminalitas yang meresahkan masyarakat dan ketiga, meningkatkan keamanan dalam negeri dan perlindungan rakyat kecil.
Selain itu, sebagai tindaklanjut dari perintah Kapolri Jenderal Pol Drs.Listyo Sigit Prabowo.Msi melalui surat telegram Kapolri Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025.
“Bapak Kapolri memerintahkan seluruh jajaran baik Mabes Polri, Polda dan Polres untuk melakukan operasi penindakan terhadap aksi premanisme yang meliputi kegiatan deteksi dini intelijen, pre-emtif, preventif dan refresif,” terangnya.
Dia mengajak seluruh masyarakat untuk tidak takut melapor jika menjadi korban atau mengetahui adanya tindakan premanisme. Pihaknya memastikan akan memproses segala aksi premanisme secara tegas dan tuntas.
“Polri terus berkomitmen untuk hadir dan melindungi setiap warga negara dan tidak ada ruang untuk aksi premanisme,” pungkasnya. (fer)