
Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, menggelar operasi pasar (opsar) murah kebutuhan bahan pokok, di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Rabu (12/3/2025). Foto Ist
PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, kembali menggelar operasi pasar (opsar) murah kebutuhan bahan pokok.
Kegiatan opsar kebutuhan bahan pokok itu dilaksanakan di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya, Rabu (12/3/2025).
Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya melalui Kepala Bidang Perdagangan, Fajar Bhakti mengatakan, opsar ini digelar dalam rangka menjaga kestabilan harga bahan pokok di Kota Palangka Raya.
“Terutama pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan menghadapi hari raya Idulfitri 1446 H Tahun 2025,” katanya.
Disebutkan Fajar, kegiatan opsar kebutuhan bahan pokok itu juga dilaksanakan dalam rangka menjaga kestabilan harga, dan menjaga daya beli masyarakat guna pengendalian inflasi.
Untuk diketahui jelas dia, pelaksanaan opsar murah kebutuhan bahan pokok itu sebelumnya sudah dilaksanakan dibeberapa kelurahan diwilayah Kota Palangka Raya selama bulan Maret-April 2025, dengan sasaran warga kurang mampu.
Dalam opsar tersebut disediakan paket sembako terdiri dari beras premium 5 kg, gula pasir 2 kg, dan minyak goreng kemasan reffil 2 liter yang ditebus warga dengan harga Rp100 ribu dari harga dasar Rp150 ribu.
“Selain melaksanakan pasar murah kebutuhan pokok, pada hari yang sama DPKUKMP bekerja sama dengan BSM PT Pertamina Patra Niaga bersama agen gas LPG tabung 3 Kg bersubsidi, melaksanakan opsar tabung gas LPG 3 kg disejumlah wilayah di Kota Palangka Raya,” jelasnya.
Adapun dalam pelaksanaan opsar murah bahan pokok ini warga diminta menunjukkan kupon yang telah dibagikan pihak kelurahan sebelumnya, dan warga wajib mengisi logbook dengan melampirkan fotocopi KTP penerima manfaat.
“Program pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian Pemko Palangka Raya terhadap masyarakat dalam memperoleh bahan pokok dengan mudah dan harga murah,” tutup Fajar. (Ark/*)