
Para siswa SMA Kotabaru, Kalsel saat menampilkan tarian. (ist)
Pelaksanaan secara luring ini merupakan langkah strategis untuk menjaring talenta secara serius. Meskipun dalam juknis nasional yang dikeluarkan Balai Pengembangan Talenta Indonesia Kemdikdasmen, membolehkan pelaksanaan seleksi secara daring. Untuk diketahui tidak banyak kabupaten / kota di Kalsel yang menyelenggarakan dengan menerapkan moda luring.
Ketua MKKS Kabupaten Kotabaru, Nasri, menjelaskan jika seleksi yang diikuti SMA negeri dan swasta se-kabupaten ini, memperlombakan 13 tangkai lomba seni dan sastra. Kesemua jawara di tiap tangkai akan mewakili Kabupaten Kotabaru pada festival jenjang provinsi.
“Dari 16 tangkai lomba yang dipertandingkan di nasional, ada tiga tangkai lomba yang tidak dilaksanakan di tingkat Provinsi Kalsel,” jelas Nasri dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan.
Terlaksananya seleksi secara langsung, ujar Nasri, tak terlepas dari komitmen dan kerjasama yang solid antar kepala sekolah. Lebih jauh Nastri berharap, melalui seleksi ini akan memilih delegasi Kabupaten Kotabaru yang kelak dapat memberikan yang terbaik dan menorehkan prestasi di jenjang yang lebih tinggi.
“Kami percaya juri-juri yang terlibat dalan festival ini adalah orang yang pakar di bidangnya. Sehingga keputusan benar-benar memilih siswa yang patut mewakili di tingkat provinsi,” ujarnya.
Salah satu juri, Muzakkir Munzir, mengapresiasi tingginya atensi pada kegiatan ini. Hal ini dapat dilihat dari antusias peserta. Talenta yang berkompetisi memenuhi kriteria andal.
“Beberapa tangkai lomba persaingannya sangat ketat. Sebagai juri merasa sulit menentukan mana yang terbaik, kesemua peserta memenuhi kriteria penjurian,” ujarnya.
Muzakkir optimis Kabupaten Kotabaru memiliki peluang besar untuk mengukir prestasi di tingat provinsi. “Setelah melihat talanta dan bakat yang ditunjukkan, saya yakin kita mampu berbicara di tingkat provinsi. Tidak akan kalah dengan daerah lain,” tandasnya.
Pembukaan acara FLS3N jenjang SMA Kabupaten Kotabaru ini berlangsung meriah, hiburan tari dan musik hiburan disajikan tuan rumah. Pembukaan dihadiri Suhardiansyah, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, dan seluruh kapala sekolah SMA se Kabupaten Kotabaru. (red)