
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Okki Maulana
PALANGKA RAYA – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Okki Maulana mengatakan, industri kreatif yang ada di provinsi setempat, memerlukan percepatan dalam hal pengembangan.
“Industri kreatif di Kalteng ini masih berjalan lambat dalam hal pengembangan. Karena itu membutuhkan percepatan,” katanya, Selasa (25/3/2025).
Sejatinya menurut Okki, ekonomi kreatif yang ada di Kalteng mampu untuk berkembang. Terlebih Kalteng sendiri memiliki kekayaan budaya. Hanya saja belum bisa dimanfaatkan secara optimal.
Disisi lain harus disadari, ekonomi kreatif yang dapat berjalan dan berkembang dengan baik, maka dapat mendorong kemajuan daerah serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Maka itu pentingnya dukungan pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan lainnya dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Terlebih ekonomi kreatif yang bersifat Intellectual Property (IP) berbasis budaya lokal,” lanjutnya.
Okki melihat, ikon khas Kalteng seperti kain batik khas daerah dengan motif Burung Enggang, dan lain sebagainya memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi IP yang dapat bersaing di tingkat nasional.
Oleh karena itu ia mengharapkan para pelaku usaha termasuk generasi muda, dapat melirik dalam mengembangkan industri kreatif yang berbasis budaya lokal.
“Potensi SDA kita melimpah. Bila bisa dikembangkan maka saya yakin ekonomi kreatif mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” pungkasnya. (Ark/*)