
Bupati Gumas Jaya Samaya Monong didampingi Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Baryen, ketika menyampaikan paparan capaian program 100 hari kerja, Kamis (12/06/2025).
KUALA KURUN – Bupati Gumas Jaya Samaya Monong memaparkan capaian kinerja dari program 100 hari kerja yang ditetapkan. Program ini berfokus pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, dan dirancang memberikan dampak nyata dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Adapun fokus program 100 hari kerja ini yaitu bedah rumah, beasiswa tepat sasaran, penanganan jalan kabupaten, optimalisasi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), optimalisasi jaminan kesehatan dan jaminan sosial, serta peningkatan disiplin ASN.
“Untuk program bedah rumah, sudah 24 unit rumah tidak layak huni (RTLH) sudah ditangani, yakni 18 unit dari APBD dan enam unit dari CSR Bank Kalteng,” kata Jaya, Kamis, 12 Juni 2025.
Terkait penanganan jalan kabupaten, sudah dimulai dilakukan penanganan kerusakan jalan jalur di Desa Dandang-Tumbang Tajungan-Tumbang Korik hingga ke Tumbang Ponyoi. Penanganan kerusakan jalan itu menggunakan pengadaan satu set alat berat yakni excavator, vibro compactor, motor grader.
“Kami berencana akan menambah pengadaan satu set alat berat, dengan ketersediaan anggaran pada APBD Perubahan tahun 2025 maupun APBD murni tahun 2026,” jelasnya.
Selanjutnya beasiswa tepat sasaran, telah dilakukan penetapan 58 mahasiswa penerima beasiswa tidak mampu, dan proses pembayaran sesuai penetapan sudah mulai dilakukan.
“Sebenarnya kami menyediakan beasiswa itu untuk 100 mahasiswa, namun yang dinyatakan lolos verifikasi hanya 58 orang mahasiswa,” ujarnya.
Lalu optimalisasi DTSEN, lanjut dia, sudah dilakukan verifikasi dan validasi data dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako di akhir Bulan Mei 2025 lalu.
“Kami telah melakukan verifikasi lapangan terhadap 1.623 KPM atau 48,09 persen dari total 3.375 KPM,” terangnya.
Kemudian terkait optimalisasi jaminan kesehatan maupun jaminan sosial, pemberian perlindungan jaminan ketenagakerjaan bagi 9.500 jiwa pekerja rentan di Kabupaten Gumas. Itu sudah terealisasi dan dilakukan pembayaran iuran periode Januari-Maret 2025. Masyarakat yang masuk rumah sakit juga dapat dilayani JKN KIS BPJS.
“Bentuk optimalisasi dalam pelayanan kesehatan diberikan kepada masyarakat maupun peserta JKN dalam bentuk Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) serentak di 17 Puskesmas dan jaringannya bersama tim dari dinas kesehatan,” katanya.
Mengenai peningkatan disiplin ASN, telah dilakukan pengawasan dan evaluasi kedisiplinan ASN. Upaya pengawasan dilakukan dengan penetapan absensi berbasis elektronik pada presensi sistem informasi kepegawaian nasional (simpegnas) agar memantau kehadiran.
“Mulai diterapkan pada 8 April 2025 bagi seluruh perangkat daerah, baik itu tenaga teknis, tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan,” ujarnya.
Dia mengatakan, jumlah seluruh ASN di Kabupaten Gumas yakni 4.606 orang. Pengguna simpegnas di perangkat daerah teknis 1.337 orang, satuan pendidikan 2.232 orang dan tenaga kesehatan 886 orang.
Presentase penggunaan absensi mencapai 97 persen atau 4.455 orang. Sisa 151 orang belum menggunakan dengan indikasi tanpa kehadiran yang sah serta penyebab lainnya.
“Kami juga telah melakulan rapat evaluasi bersama tim peningkatan disiplin untuk membahas beberapa dugaan pelanggaran dan solusi bersama,” tukasnya. (Red)