
Penyerahan bantuan beasiswa pendidikan kepada dua penerima, yakni Imam Besar Junaidi dan Marbot Ahmad Muzakir di Aula Masjid Agung Al-Mukaram, Jumat (22/8/2025). Foto: M. Rifai.
KUALA KAPUAS – Masjid Agung Al-Mukaram Amanah Kuala Kapuas bekerja sama dengan Baznas Kabupaten Kapuas meluncurkan program beasiswa perdana untuk imam dan marbot masjid.
Peluncuran berlangsung di Aula Masjid Agung Al-Mukaram, Jumat (22/8/2025), ditandai dengan penyerahan bantuan pendidikan kepada dua penerima, yakni Imam Besar Junaidi dan Marbot Ahmad Muzakir.
Ketua Masjid Agung Al-Mukaram Amanah Kuala Kapuas, Haji Hamidan, menyampaikan bahwa pemberian beasiswa ini merupakan langkah inovatif sekaligus bentuk kepedulian pengurus terhadap pengembangan sumber daya manusia di lingkungan masjid.
“Ini merupakan program perdana dan harus kita kembangkan. Kami berterima kasih kepada Ketua Umum Masjid Agung H. M. Wiyatno atas gagasan dan pemikiran yang mendasari program ini.” ungkap Haji Hamidan.
Harapannya, dengan adanya beasiswa, para penerima dapat menimba ilmu dengan semangat dan keberkahan, serta ke depan bisa menjadi manfaat bagi masyarakat. Program ini juga akan dilanjutkan untuk warga kurang mampu namun berprestasi di sekitar Masjid Agung.
Sekretaris Umum Masjid Agung Al-Mukaram, Haji Samsul Bahri, menambahkan bahwa bantuan beasiswa kali ini difokuskan bagi imam dan marbot masjid yang sedang melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam Kuala Kapuas.
“Bantuan pertama ini diberikan masing-masing sebesar Rp2.750.000 per orang. Insya Allah program akan berkelanjutan hingga mahasiswa penerima beasiswa lulus,” kata dia.
Tidak hanya untuk imam dan marbot, ke depan bantuan beasiswa juga akan diperluas bagi masyarakat sekitar masjid yang membutuhkan. “Kami berpesan agar para penerima dapat mengikuti perkuliahan dengan baik dan menjalankan amanah ini secara bertanggung jawab,” harapnya.
Dengan adanya program perdana ini, pengurus Masjid Agung Al-Mukaram Amanah menegaskan komitmen untuk terus hadir dalam mendukung pendidikan, terutama bagi mereka yang kurang mampu namun memiliki semangat belajar tinggi. (Rif/fer)