
Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi
PALANGKA RAYA – Tercatat jumlah kasus kebakaran di Kota Palangka Raya sejak Januari hingga Juli 2025 sudah menyentuh angka 52 kejadian.
Menyikapi hal ini Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi, menilai fakta ini sebagai sinyal perlunya penguatan langkah pencegahan, terutama melalui inspeksi instalasi listrik di rumah warga.
Ia menyebut, upaya preventif tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah. Partisipasi masyarakat juga menjadi kunci untuk menekan risiko kebakaran, khususnya yang disebabkan korsleting listrik.
“Kami meminta masyarakat untuk rutin mengecek kabel dan stop kontak. Kami juga mendorong pemerintah dapat melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah kebakaran, seperti melakukan inspeksi terhadap instalasi listrik di rumah-rumah warga dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keselamatan listrik,” kata Hasan Busyairi, kemarin.
Tak hanya soal kelistrikan, Hasan menegaskan bahwa kebiasaan membakar sampah sembarangan juga harus dihentikan. Menurutnya, kesadaran kolektif penting agar kota terhindar dari bencana yang bisa dicegah.
“Kami berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu kebakaran. Pemerintah juga harus lebih proaktif dalam memberikan edukasi dan pengawasan kepada masyarakat,” tambahnya.
Selebihnya Hasan berharap, dengan sinergi yang kuat antara warga dan pemerintah, maka angka kebakaran optimistis bisa ditekan, sehingga warga Palangka Raya dapat hidup lebih tenang dan aman. (Ark/*)